Pages

Rabu, 20 Maret 2013

Prediksi Hubble: Galaksi Bima Sakti Bertabrakan dengan Andromeda


Astronom dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan penemuan terbaru dari prediksi berdasarkan pengamatan Teleskop Hubble. Diperkirakan empat miliar tahun dari sekarang, galaksi tata surya kita, Bima Sakti, akan menabrak galaksi tetangga, Andromeda.
Akibat tabrakan ini, Matahari sebagai pusat tata surya kita akan terpental ke region berbeda. Kabar gembira buat kita penghuni Bumi, planet ini dan seluruh sistem tata suryanya tidak terancam hancur. "Penemuan kami secara statistik, konsisten dengan tabrakan antara Galaksi Andromeda dan Bima Sakti kita," kata Roeland van der Marel dari Space Telescope Science Institute (STScI) di Baltimore, AS, Kamis (31/5).
Teleskop Hubble memberikan prediksi ini berdasarkan perhitungan gerakan dari Andromeda -- biasa disebut sebagai M31. Jarak galaksi ini sekitar 2,5 juta tahun cahaya dari galaksi Bima Sakti. Namun, karena gravitasi mutual dari kedua galaksi ini, ditambah materi hitam yang tidak terlihat di sekitar keduanya, membuat mereka saling mendekat satu sama lain.
"Setelah spekulasi selama nyaris satu dekade mengenai masa depan Andromeda dan Bima Sakti, kita akhirnya punya bayangan jelas apa yang akan terjadi dalam miliaran tahun ke depan," kata Sangmo Tony Sohn juga dari STScI.
Skenario tumbukan ini digambarkan ibarat pemukul kayu yang bersiap menyambut bola bisbol berkecepatan tinggi. Meski Andromeda mendekati kita dengan kecepatan 2.000 kali lebih cepat, butuh waktu empat miliar tahun untuknya sampai ke galaksi kita.
Dalam simulasi komputer, terlihat jika dibutuhkan tambahan waktu dua miliar tahun lagi bagi kedua galaksi ini untuk bersatu dengan sempurna. Hingga akhirnya membentuk satu galaksi baru yang bentuknya umum ditemui di jagat angkasa.
Meski dibayangkan hal ini akan merusak tata surya kita, tidak demikian dikatakan oleh NASA. Sebab, meski kedua galaksi bertabrakan, tidak akan mengganggu bintang di dalamnya karena jarak yang terlalu jauh.
Tapi, dipastikan bintang tersebut -dalam tata surya kita adalah Matahari- akan terlempar ke orbit lain di pusat galaksi yang baru. Simulasi juga memperlihatkan jika sistem tata surya kita kemungkinan terlempar jauh dari posisinya saat ini.
Kondisi lain yang membuat tabrakan ini agak rumit adalah terlibatnya "rekan kecil" dari Andromeda, Galaksi Triangulum, yang biasa disebut M33. Ada kemungkinan jika galaksi inilah yang pertama kali akan bersentuhan lebih dulu dengan Bima Sakti.


(Zika Zakiya. Sumber: Phys.org)

Rabu, 13 Maret 2013

Lasik, Berbahaya kah untuk mata?


Dewasa ini kemajuan teknologi terjadi sangat pesat di segala bidang kehidupan. Begitu juga di dunia kedokteran, kemajuan teknologi telah digunakan untukpemeriksaan dan penatalaksanaan suatu penyakit. Sebagai contoh yang akan dibahas disini adalah penggunaan LASIK untuk memperbaiki cacat mata seperti: miopi (rabun jauh), hipermetropi (rabun dekat), dan astigmatisma (silinder). Dahulu sebelum ditemukannya teknologi LASIK, cara yang digunakan untuk memperbaiki cacat mata adalah dengan tindakan bedah konvensional. Tindakan ini memiliki risiko yang sangat besar karena bisa menyebabkan kebutaan. Namun, dengan ditemukannya teknologi LASIK kekhawatiran masyarakat tersebut mulai sirna. Kemudian pertanyaannya adalah apakah teknologi LASIK ini benar-benar aman bagi mata?
LASIK (Laser-Assisted In situ Keratomileusis) adalah suatu tindakan bedah mata dengan laser refraktif yang dilakukan oleh oftalmologis untuk memperbaiki miopi, hipermetropi, dan astigmatisma.
Sebelum kita melanjutkan pembahasan mengenai LASIK, ada baiknya kita membahas sedikit mengenai anatomi mata terutama yang berperan dalam tindakan LASIK ini.
Bola mata manusia mempunyai tiga lapisan:
  1. Lapisan fibrosa (mantel luar), terdiri dari sklera dan kornea
    Sklera terdiri dari lapisan fibrosa yang membungkus 5/6 bagian belakang bola mata. Bagian depannya untuk penglihatan melalui konjungtiva bulbaris (“the white of the eye”).
    Kornea adalah bagian transparan dari mantel fibrosa yang membungkus 1/6 bagian depan bola mata.
  2. Lapisan vaskuler (mantel tengah), terdiri dari koroid, badan silia, dan iris
    Koroid, sebuah lapisan hitam coklat kemerahan antara sklera dan retina, membentuk bagian terbesar dari lapisan vaskuler bola mata.
    Badan silia menghubungkan koroid dengan iris.
    Iris adalah bagian yang dekat dengan permukaan depan lensa.
  3. Lapisan dalam (mantel dalam), terdiri dari retina yang mempunyai optikus dan bagian non-visual
    Bagian optikus retina sensitif untuk memvisualisasikan cahaya dan mempunyai dua lapisan: lapisan netral dan lapisan sel pigmen.
    Bagian non-visual retina adalah bagian kelanjutan dari lapisan sel pigmen dan lapisan sel-sel yang melewati bagian silia retina dan permukaan belakang iris.
Bagaimana prosedur LASIK itu?
Beberapa prosedur yang dilakukan dalam tindakan LASIK:
  1. Preoperative
    Penggunaan contact lens biasanya dihentikan kira-kira 5-21 hari sebelum tindakan bedah. Sebelum tindakan bedah, kornea pasien diperiksa menggunakan pakimeter untuk diukur ketebalannya dan dengan sebuah topografer untuk mengukur kontur permukaannya. Dengan menggunakanlow-power lasers, sebuah topografer membuat suatu peta topografi kornea. Proses ini dilakukan untuk mendeteksi astigmatisma dan kelainan bentuk kornea lainnya. Dengan menggunakan informasi ini,dokter bedah menghitung jumlah dan lokasi jaringan kornea yang akan dihilangkan ketika operasi. Biasanya pasien diberi resep antibiotiksebelum dilakukan tindakan ini untuk mengurangi risiko infeksi setelah prosedur dijalankan.
  2. Operative
    Dilakukan ketika pasien bangun dan bergerak. Kadangkala pasien diberikan sedatif ringan, seperti valium dan anestesi tetes mata. Tiga langkah tindakan LASIK:
    • Flap Creation
      Sebuah corneal suction ring diberlakukan terhadap mata, membuat mata tetap pada tempatnya (supaya tidak bergerak). Langkah ini kadang-kadang dapat menyebabkan perdarahan (subconjunctival hemorrhage) di dalam sklera. Ini adalah efek samping ringan yang dapat dialami selama beberapa minggu. Peningkatan suctionmengakibatkan penglihatan kabur untuk sementara waktu. Proses ini
    • dilakukan dengan sebuah mikrokeratomi mekanik menggunakan pisau logam ataufemtosecond laser microkeratome(intraLASIK). Sebuah engsel (hinge) ditinggalkan pada akhir flap ini. Flapkemudian dibalik, menampakan stroma, bagian tengah kornea. Proses pengangkatan dan pembalikan ini dapat menjadi kurang nyaman.
    • Laser Remodeling
      Langkah kedua menggunakan eximer laser (193 nm) untuk mengubah bentuk stroma kornea. Laser menguapkan jaringan tanpa merusak stroma. Untuk mengikis jaringan tidak perlu api atau pemotongan. Lapisan jaringan diambil sepuluh mikrometer ketebalannya. Penggunaan laser ablation pada stroma kornea lebih dalam menyebabkan percepatan perbaikan visualisasi dan menghasilkan nyeri lebih ringan daripada teknik yang lebih awal, photorefractive keratectomy (PRK).
      Pandangan pasien akan sangat tidak jelas ketika flap diangkat. Pasien hanya mampu melihat cahaya putih mengelilingi cahaya oranye laser.
    • Reposition of Flap
      Setelah laser kembali membentuk lapisan stroma, flap dikembalikan posisinya secara hati-hati oleh dokter bedah dan dicek adanya gelembung udara, debris dengan tindakan yang pantas pada mata.
  3. Postoperative
    Pasien biasanya diberikan tetes mata antibiotik dan anti-inflamasi selama beberapa minggu setelah tindakan bedah. Pasien juga disuruh tidur lebih banyak dan memakai kacamata hitam untuk melindungi mata dari cahaya, mencegah supaya tidak menggosok mata ketika tidak tidur, dan mengurangi kekeringan mata. Pasien harus mengikuti anjuran dokterbedah untuk mengurangi risiko komplikasi pascabedah.
Apa saja komplikasi tindakan bedah ini?
Subconjunctival hemorrhage (bagian putih mata terlihat merah karenaperdarahan) adalah komplikasi minor yang umum setelah tindakan LASIK. Sedangkan komplikasi paling umum dari tindakan bedah refraktif adalah insidensi mata kering.
Risiko untuk pasien mengalami gangguan efek samping visualisasi, seperti: halo, visualisasi ganda (ghosting), kehilangan contrast sensitivity (foggy vision), dan kesilauan setelah LASIK tergantung pada derajat ametropia sebelum tindakan bedah dan faktor risiko lain. Oleh sebab itu, penting untuk menghitung risiko potensial dari seorang pasien dan tidak hanya perkiraan kemungkinan rata-rata untuk semua pasien.
Demikian penjelasan singkat mengenai LASIK. Dilihat dari manfaat dan komplikasi yang ditimbulkan, sementara ini tindakan bedah LASIK lebih menguntungkan daripada tindakan bedah konvensional. Namun, karena tindakan LASIK ini masih sangat baru bisa saja terjadi kemungkinan tindakan ini lebihberbahaya dari tindakan sebelumnya.
Daftar Pustaka
  • Keith L. Moore and Arthur F. Dalley. 2006. Clinically Oriented Anatomy Fifth Edition.
  • LASIK. Available from URL: http://en.wikipedia.org/wiki/LASIK
CategoryTeknologi

Selasa, 05 Maret 2013

Apa itu teleskop Hubble?

Teleskop angkasa Hubble adalah sebuah teleskop luar angkasa yang berada di orbit bumi. Nama Hubble diambil dari nama ilmuwan terkenal Amerika, Edwin Hubble yang juga merupakan penemu hukum Hubble. Sebagian besar dari benda-benda angkasa yang telah berhasil diidentifikasi, adalah merupakan jasa teleskop Hubble.



Sejarah
Pada tahun 1962, Akademi Sains Nasional Amerika merekomendasikan untuk membangun sebuah teleskop angkasa raksasa. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1977, kongres mulai mengumpulkan dana untuk proyek tersebut. Pada tahun yang sama pula, pembuatan teleskop angkasa Hubble segera dimulai.
Konstruksi teleskop Hubble, berhasil diselesaikan pada tahun 1985. Hubble di'angkasakan' untuk pertama kalinya pada tanggal 25 April 1990. Padahal, Hubble direncanakan untuk mulai dioperasikan pada tahun 1986. Tetapi, pengoperasiannya ditunda sementara karena bencana Pesawat Angkasa Challenger. Beberapa tahun setelah dioperasikan, Hubble mengirim gambar yang buram dan tidak jelas. Pada akhirnya NASA menemukan bahwa lensa pada teleskop tersebut bergeser sebanyak 1/50 ketebalan rambut manusia! Pada bulan Desember 1993, pesawat ulang-alik Endeavor dikirim untuk memodifikasi Hubble dengan menambahkan kamera baru untuk memperbaiki kesalahan pada lensa primernya.

Ukuran
  • Teleskop: Ketebalan mencapai 13,1 meter (43,5 kaki), berdiameter 4,27 meter (14,0 kaki) dan memiliki berat 11.000 kilogram. Ukuran Hubble hampir sama dengan sebuah bus sekolah. Tabung oranye yang ada pada teleskop adalah sumber tenaga Hubble.
  • Lensa: Lensa primer teleskop Hubble, berdiameter 2,4 m (8 kaki), dan beratnya mencapai 826 kilogram. Lensa ini terbuat dari kaca silika yang dilapisi oleh lapisan tipis aluminum murni untuk merefleksikan cahaya. Selain lapisan aluminum, lensanya juga memiliki lapisan magnesium fluorida yang berguna untuk mencegah oksidasi dan sinar ultraviolet (UV) dari matahari agar lensa tidak cepat rusak.
Cara Kerja
Pertama-tama, Hubble menangkap gambar. Setelah diterima oleh teleskop, gambar tersebut akan diubah menjadi kode digital dan diradiasikan ke bumi dengan menggunakan antena yang memiliki kemampuan mengirimkan data 1 juta bit per detik. Setelah kode digital diterima oleh stasiun di bumi, kode itu akan diubah menjadi foto dan spektrograf (sebuah instrumen yang digunakan untuk mencatat spektrum astronomikal).
Teleskop ini dapat berjalan 5 mil per detik. Hubble dapat berkeliling lebih dari 150 juta mil per tahun (± 241 juta kilometer).

Sejak pertama kali dioperasikan, teleskop ini dikendalikan dari Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Md. Hubble sangat banyak membantu para ilmuwan dalam mempelajari, mengobservasi dan memahami tentang jagad raya, objek luar angkasa (lubang hitam/black hole, galaksi, bintang), dll. Hubble adalah teleskop angkasa yang berhasil menemukan Xena, planet ke-10 beserta Gabrielle, satelitnya. Selain itu, Hubble juga banyak mengirimkan gambar-gambar yang menakjubkan tentang kejadian-kejadian di luar angkasa seperti supernova, lahirnya bintang, dan tabrakan bintang. Gambar sebuah galaksi raksasa tidak dikumpulkan dalam sehari saja. Galaksi Messier 101 (M-101) adalah salah satunya. Gambar galaksi ini merupakan gambar terbesar dan terdetail dari sebuah galaksi spiral yang pernah dihasilkan oleh Hubble. Gambar galaksi ini terdiri dari 51 bagian. Pada misi kedua di bulan Februari 1997, astronot mengganti sebagian peralatan Hubble dan juga menambahkan jaket baru untuk menjaga Hubble agar tetap hangat. Advance Camera dipasang pada tahun 2001. Kamera ini dapat mempertajam gambar dan memperlebar sudut pandang kamera. Setelah itu, Wide Field Camera 3 dan Cosmic Origins Spectrograph dipasang pada tahun 2003. Dua misi Hubble yang terakhir adalah pada tahun 2001 dan 2003. Hubble seharusnya akan di non-aktifkan pada akhir tahun 2005. Tetapi, pada bulan Oktober 1997, NASA memutuskan untuk memperpanjang pengoperasian Hubble dari tahun 2005 ke 2010. Hubble akan digantikan oleh teleskop James Web