Ada tiga teknologi suara          yang digunakan dalam brainwave entrainment,          yaitu: binaural beats, monaural beats dan          isochronic tones. Semuanya efektif dan sudah          terbukti secara ilmiah, namun masing-masing          punya cara kerja yang berbeda. Setiap teknologi          suara juga punya kelebihan dan kelemahan          tersendiri. Kami akan bahas satu per satu secara          singkat.
Binaural Beats

Bentuk Gelombang Binaural Beats
Binaural Beats          merupakan teknologi Brainwave Entrainment paling          tua. Ditemukan oleh seorang peneliti Jerman,          Heinrich Wilhelm Dove pada tahun 1839. Namun          pada waktu itu tidak populer karena Heinrich          Dove sulit membuktikan teorinya secara ilmiah.           Pada saat itu alat pengukur gelombang otak belum          ditemukan. 
Baru 140 tahun          kemudian, seorang pria bernama Gerald Oster          menulis artikel "Auditory Beats in the Brain"          yang kemudian memicu banyak penelitian ilmiah          mengenai Binaural Beats. Teknologi binaural          beats kemudian dikembangkan oleh seorang ahli          fisika Thomas Campbell, Dennis Menerich dan          Robert Monroe.  Mereka menemukan banyak manfaat          yang bisa diperoleh dari aplikasi binaural beats.          Mulai dari relaksasi, meditasi sampai membantu          proses penyembuhan penyakit fisik maupun          psikologis. 

Binaural beats          merupakan brainwave entrainment yang paling          populer karena usianya yang paling tua. Prinsip          binaural beat adalah memberi stimulasi telinga          kanan dan kiri dengan frekuensi yang berbeda          sehingga otak membentuk frekuensi baru. Misalnya          gelombang suara dengan frekuensi 510Hz          diperdengarkan pada telinga kiri dan frekuensi          500Hz diperdengarkan pada telinga kanan, maka          otak akan merespon dengan memunculkan frekuensi          10Hz.
Kelebihan           binaural beat:
-            Jangkauan frekuensi yang bisa didapatkan lebih luas, mulai dari yang frekuensi terendah sampai frekuensi tertinggi.
 -            Pilihan produk Brainwave Entrainment berbasis Binaural Beats lebih banyak karena teknologi ini sudah aja sejak puluhan tahun yang lalu.
 -            Paling banyak diteliti dan dibuktikan efektivitasnya melalui riset ilmiah.
 -            Bisa ditambahkan background noise atau musik pengiring tanpa mengurangi kualitas stimulasi otak.
 -            Mampu menstimulasi otak kiri dan otak kanan sekaligus untuk mensinkronkan seluruh otak.
 
Kekurangan           binaural beat:
-            Diperlukan kualitas rekaman yang cukup tinggi untuk hasil maksimal.
 -            Harus menggunakan headphone stereo.
 -            Dibutuhkan waktu lebih lama bagi otak untuk menghasilkan gelombang otak yang diharapkan.
 -            Tidak bisa menstimulasi salah satu bagian otak saja.
 
Monaural Beats

Bentuk Gelombang Monaural Beats
Sebagian orang           tidak suka menggunakan headphone, maka           muncullah teknologi Monaural Beats yang bisa           dipakai untuk           menstimulasi           otak tanpa menggunakan headphone. Pada tahun 1973           seorang ilmuwan Amerika bernama Dr. Gerald Oster           memperkenalkan Monaural Beats. Monaural           beats bekerja dengan cara memancarkan suara           dengan frekuensi yang sama pada 2 speaker           yang diletakkan di sebelah kanan dan kiri           telinga pendengar.
Kelebihan           Monaural Beats:
-            Tidak membutuhkan headphones.
 -            Bisa menggunakan speaker yang tidak stereo sekalipun.
 -            Lebih cepat merangsang otak dibandingkan binaural beats.
 
Kekurangan           Monaural Beats:
-            Tidak bisa menstimulasi otak untuk menghasilkan gelombang dibawah 4Hz
 -            Tidak boleh diberi background noise atau musik pengiring.
 -            Pilihan produk sangat sedikit karena tidak begitu diminati.
 

Bentuk Gelombang Isochronic Tones
Pada tahun 1981, Arturo Manns           mempublikasikan hasil penelitiannya tentang           efektivitas Isochronic Tones untuk stimulasi           gelombang otak. Kemudian teknologi ini           dikembangkan lebih lanjut oleh David Siever.           Isochronic Tones merupakan teknologi           brainwave entrainment paling baru.           
Dalam           isochronic tones, hanya ada satu gelombang           suara yang dipancarkan dengan cara           memunculkan satu nada dan diberi jeda           kondisi hening, kemudian muncul nada lagi,           hening lagi, muncul nada lagi dan seterusnya.           Nada-nada ini diatur sedemikian rupa           sehingga membentuk pola yang sinkron dan           mempercepat proses perangsangan otak.
| Pola Gelombang Otak Sebelum | Pola Gelombang Otak Sesudah | 
![]() Dengan stimulasi Isochronic              Tones berfrekuensi 10Hz              selama 6 menit saja, maka otak              memproduksi gelombang 10Hz dalam              jumlah cukup banyak (ditandai              dengan warna merah).  |             |
Kelebihan           Isochronic Tones:
-            Bisa didengarkan dengan headphone atau tanpa headphone.
 -            Paling cepat hasilnya dalam menstimulasi otak dibanding teknologi suara lainnya.
 -            Bisa menstimulasi kedua belahan otak kanan dan kiri sekaligus,
 -            Bisa juga hanya menstimulasi salah satu bagian otak saja untuk keperluan khusus.
 
Kekurangan           Isochronic tones:
-            Bisa ditambahkan background noise atau musik pengiring, tapi kualitasnya berkurang
 -            Tidak bisa menstimulasi otak untuk menghasilkan frekuensi dibawah 4Hz
 -            Pilihan produknya sangat sedikit karena merupakan teknologi baru.
 
Dengan menggunakan salah          satu teknologi suara di atas atau kombinasi          diantara ketiga teknologi tersebut, kami membuat          CD Terapi Musik yang bisa memprogram otak Anda          untuk menghasilkan kondisi mental yang sesuai          kebutuhan Anda.
Beberapa orang mengklaim          suatu teknologi suara lebih baik daripada          teknologi lain. Misalnya ada yang mengklaim          bahwa Isochronic Tones lebih baik dibandingkan          Binaural & Monaural Beats, atau sebaliknya ada          yang mengklaim bahwa Binaural Beats adalah yang          terbaik. Sesungguhnya klaim semacam ini tidak          bisa dipertanggungjawabkan karena faktanya          setiap teknologi suara punya kelebihan dan          kelemahan tersendiri. 


0 komentar:
Posting Komentar